redaksi Negara :
Kota :
MarakNews —
Sebelumnya sempat viral bocah autis bernama Muhammad Laden Al-Surat yang dikurung ibunya, Titin, berhari-hari lantaran ditinggal mencari nafkah.
Menilik insiden tersebut, Psikolog Ainul Mardiati meminta kepada masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di lingkungan Titin harus lebih peka kepada keadaan ketimbang memvonis Titin ‘menelantarkan anaknya’.
“Kita tidak bisa menyalahkan ibunya, dia kan bercerai, dia harus mencari nafkah, anak ini kan anak yang autis dan berketerbelakangan mental, anak ini kan secara perkembangan dia tidak normal artinya kecapean dan keletihan ibu ini membuat suatu perubahan di dalam hidupnya,”
Sementara, lanjut Ainul, Titin tidak punya siapa-siapa sehingga peran serta masyarakat harus bagus, agar orang seperti Titin dan anaknya tidak terabaikan. Lebih dalam Ainul mengatakan penelantaran Titin terhadap anaknya seperti yang divonis memiliki sebab dan alasan.
“Karena kita paham ibu ini labil dia beranggapan orang-orang tidak mau bantu dia, akhirnya dia menutup diri padahal dia punya alasan secara tidak langsung mengapa diamenutup diri. Pertama dia orang yang tidak punya, lalu anaknya seperti itu, dan pekerjaannya bagus kadang tidak,” lanjut Ainul.
Kondisi seperti ini, sambung Ainul harus membuat masyarakat lebih peka dan perhatian terhadap kehidupan orang-orang yang tinggal disekitar kita. Dan untuk diketahui, Muhammad Laden Al-Surat sudah tinggal dipanti dan dalam pengawasan puskesmas jembatan kecil. (Lcy)
x
