Negara :
Kota :
Dering24.com – Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono, selaku penanggung jawab keamanan DKI Jakarta dari unsur TNI, memastikan seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk melakukan demonstrasi di Ibukota. Namun, ia memberikan syarat.
“Pada dasarnya TNI tidak melarang kegiatan demonstrasi yang dilakukan elemen masyarakat. Namun, harus mengikuti aturan yang berlaku, sehingga tidak merugikan kepentingan masyarakat lainnya,” ujar Pangdam Jaya dalam Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden serta Pelantikan Anggota Legislatif di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Abituren Akademi Militer 1989 ini melanjutkan, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara perlu mendapatkan perhatian khusus. Terlebih, belakangan banyak beredar hoaks yang bertujuan untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Untuk itu, ia meminta kepada 2.100 prajurit TNI dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, serta Ranpur Anoa dan kendaraan bermotor unit reaksi cepat yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Kodam Jaya/Jayakarta, untuk selalu mewaspadai dan mencermati situasi yang terjadi.
Terkait hal tersebut, Pangdam Jaya meminta seluruh personel BKO Kodam Jaya untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan pengamanan, serta mengambil tindakan dan keputusan yang cepat, tepat dan cermat jika diperlukan.
“Saya minta kepada seluruh personel BKO pengamanan Kodam Jaya, jangan ada keraguan dalam tindakan sesuai SOP yang berlaku, terhadap massa yang melakukan tindakan anarkis,” tegas Komandan Jenderal ke-30 Kopassus ini.