Cara Pengobatan Filariasis dan Cara Diagnosa

Dering24.com – Tahap awal penyakit kaki gajah (Filariasis) mengalami gejala demam dan peradangan saluran getah bening. Selain bengkak pada lipatan paha atau ketiak disertai rasa panas dan nyeri serta warna kulit nampak berbeda dengan kulit lainnya.

Anggota NTF/KAPFI Prof. dr. Agnes Kurniawan, Sp.Park, PhD Jumat (27/9/2019) mengatakan dilipatan kulit juga terdapat infeksi berwarna putih yang menyimpan kuman dan bisa menyebabkan demam. Kulitnya akan berwarna hitam, mengeras, dan merusak jaringan.

“Bisa saja dilakukan operasi namun tidak akan kembali seperti semula. Untuk orang-orang yang kakinya sudah bengkak sudah pasti tidak produktif lagi, stres, juga mendapatkan stigma negatif di masyarakat,” kata dr. Agnes.

Ia melanjutkan jika sudah parah tidak bisa sembuh dan akan menjadi beban ekonomi keluarga maupun negara. Ada pasien kadang tidak sadar, tiba-tiba sudah bengkak, selain itu ada riwayat pernah pergi ke daerah endemis filariasis.

Cara diagnosa filariasis ada tiga cara, yaitu dengan mikroskop deteksi mikrofloria (darah malam), apabila positif, ditetesi darah akan langsung terlihat ada cacingnya). Jika tidak terlihat maka akan dilakukan serologi, deteksi antigen dan atau antibody, dan terakhir melalui deteksi DNA.

Obat pencegahan penyakit kaki gajah terdiri dari kombinasi DEC+Albendazole. Penduduk usia 2-5 tahun mendapat 1 tablet DEC 100 mg dan 1 tablet Albendazole 400 mg. Untuk usia 6-14 tahun mendapat dua tablet DEC 100 mg dan satu tablet Albendazole 400 mg.

Sedangkan untuk usia di atas 14 tahun mendapat tiga tablet DEC 100 mg dan satu tablet Albendazole 400 mg. Sebaiknya obat pencegahan penyakit kaki gajah diminum sesudah makan dan dilakukan langsung di depan petugas.

“Dikhawatirkan lupa atau obatnya diminum secara terpisah. Obat penyakit gajah ini bisa bekerja secara optimal apabila diminum secara bersamaan. Obat ini juga memiliki manfaat ganda yaitu melindungi dirinya dari resiko terkena penyakit kali gajah dan kecacingan,” kata dr. Agnes.

Obat DEC tidak diperuntukkan untuk ibu hamil, anak kecil dengan usia kurang dua tahun, lanjut usia dengan penyakit berat (hipertensi, gagal ginjal). Diharapkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan terus berperilaku hidup sehat dan bersih serta menjaga lingkungan.